FOLLOW US


Thursday 9 March 2023

thumbnail

Buku Harian Sang Profesor 20

Aku senang segala hal tentangmu. Bukan dikaitkan dengan fisik caraku mengagumimu, tapi pada sifat dan sikap sederhana yang amat bermakna. Pernah ku baca kalimat di sosial media "Pandanglah langit hanya sebagai langit, jangan engkau berpikir untuk memilikinya apalagi menggenggamnya (namun ini bukan tentang langit)". Ya benar kini aku berusaha biasa saja ketika ada hal yang berkaitan denganmu. Aku tak ingin unjuk rasa, ku kira percuma karena kamu bukan tipe pencari perhatian. Kamu yang sederhana saja mencuri perhatianku begitu lama, apalagi jika mengejutkanku dengan sikap sempurna itu. Kata seseorang yang mengangumimu juga "Ia itu keren dan amat luar biasa, ku kira setiap orang punya kesalahan tetapi sepertinya Allah selalu menutupi kesalahannya". Kala itu aku biasa saja, karena memang tidak ada yang ku harapkan darimu. Aku sudah mampu memandangmu sebagai langit (saja).

Meski kamu tidak tahu, tetapi aku tetap menyukaimu. Begitulah kiranya keputusanku. Menyukaimu dalam diam dan tidak ku ungkapkan. Biarkan saja. Aku mehanan khawatir sebab prinsipku yakni:
"Jika sesuatu hal ditakdirkan untukmu, maka sejauh apapun pergi akan tetap ada jalan untuk kembali. Pun begitu pula sebaliknya, jika hal tersebut bukan untukmu ditakdirkan, maka se-erat apapun kamu menggenggam akan tetap ada celah untuk melepaskan"

Berkali-kali aku mencoba hilangkan fokus darimu. Hanya untuk ketenangan hati agar tidak selalu mengagumi. Karena perasaaan yang tidak terkendali akan mengacaukan diri sendiri. Semoga kamu mengerti. Ini bukan tentang perasaan, tapi urusan hati yang belum selesai.

Perihal perasaan telah aku singkirkan, namun ketika hati mulai tenang kamu muncul kembali dengan pesona.


Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

Powered by Blogger.

Archive